Sing Duwe Blog

SadatGo!BLOG. Versi 2014. Pindah haluan ke blogspot. Setelah di wordpress kena suspend :D. Saya adalah seorang Suami, Ayah 1 anak, Pekerja instansi Pemerintah, Pengendara Supra Fit New, Suka Sosmed, ..... *dan tentu masih akan ada lanjutannya*
SadatGo!BLOG. Mukim di Purworejo, Jawa Tengah. Hobi berpetualang di Internet, sehingga jejakpun kutinggalkan di blogspot. Tidak hanya itu, jejakkupun ada di facebook, flickr, formspring, friendster, koprol, mim, plurk, tumblr, twitter dan wordpress.

Minggu, 05 April 2009

Dapat SMS dari KPU

Thuut...tanggal 2 April jam jam 13.42 dapat SMS. Setelah kubuka ternyata dari KPU. KPU koq tau nomer saya dari mana ya?? :D Isinya begini :

"Tandai Pilihanmu dengan centang (v) satu kali di kolom parpol/nomor urut calon/nama calon untuk memilih anggota DPR&DPRD serta di kolom foto untuk anggota DPD"

Itu sms sosialisasi dari KPU menjelang 'hajatan negara' yang sebentar lagi akan berlangsung. Mengapa sosialisi juga dilakukan lewat hp? Yang pertama, tentu ingin memanfaatkan kecanggihan teknologi komunikasi. Yang kedua, dengan cara demikian tentu akan lebih efektif menjangkau ke banyak penduduk. Karena menurut depkominfo pada tahun 2008 saja sudah sekitar 80 juta nomer hp yang terpakai oleh penduduk Indonesia. Jika semuanya dikirimin sms tersebut, tentu sosialisai cara pemberian suara dapat dengan mudah diketahui. Namun kalo yang ini dijadikan alasan agaknya telah terlambat. jauh-jauh hari berbagai media baik teve maupun koran telah menginformasikan bagaimana cara menconntreng. Terlebih di tingkat pedesaan aparat desa juga telah benyak melakukan sosialisai. Yang Ketiga, untuk menekan angka golput yang diperkirakan banyak jumlahnya. Mengaca dari pengalaman-pengalaman pilkada di berbagai daerah. Golput, sebutan bagi penduduk yang telah memiliki hak pilih namun tidak menggunakannya, baik dengan tidak mendatangi undangan atau membiarkan kertas suara atau merusak kertas suara sehingga tidak sah suara tsb. Untuk menekan golput ini, bahkan bapak-bapak di MUI telah menfatwakan 'haram' bagi golput. hmmmff :(

Lha saya sendiri gimana ?? Sejauh ini saya tidak berafiliasi dengan partai politik apapun. Baik itu 'Parte Nasionalis' atau "Partai Islami". Saya berpikiran sederhana saja. Partai/Hizb/Golongan dibentuk dalam satu wadah dan bertujuan memuluskan jalan dari partai tersebut untuk meregkuh kekuasaan. Nah..kalo masa-masa sekarang ini, mereka berlomba-lomba tebar pesona, menarik masa demi medapatkan suara terbanyak. Saling sikut antar partai, saling sindir, dan semisalnya. Dan pada akhirnya akan memunculkan fanatisme partai. Ini yang sejak dari awal saya tidak mau berafiliasi pada satu partai. Marai ra akur (kalo dalm boso jowo) meskipun sama-sama seorang muslim. Itulah alasanyang pertama dari saya kenapa saya gak mau berpartai-partai.Alasan lainnya?? huhuhu..masih ada beberapa lagi.

Jadi mau milih apa? Parte apa? Caleg Siapa? Pemilu sekarang masih berasas L.U.B.E.R. gak ya. Yang jelas sudah ada 1 kata kunci seperti diatas -saya tidak mau berafiliasi pada satu parpol manapun- :D Menegenai mau pilih apa. Terserah saya tentunya. Gak memilihpin juga pilihan to?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan isikan komentar. Terima kasih