Sing Duwe Blog

SadatGo!BLOG. Versi 2014. Pindah haluan ke blogspot. Setelah di wordpress kena suspend :D. Saya adalah seorang Suami, Ayah 1 anak, Pekerja instansi Pemerintah, Pengendara Supra Fit New, Suka Sosmed, ..... *dan tentu masih akan ada lanjutannya*
SadatGo!BLOG. Mukim di Purworejo, Jawa Tengah. Hobi berpetualang di Internet, sehingga jejakpun kutinggalkan di blogspot. Tidak hanya itu, jejakkupun ada di facebook, flickr, formspring, friendster, koprol, mim, plurk, tumblr, twitter dan wordpress.

Selasa, 29 Juli 2008

Dapat Tawaran Kerja

Jika dapat panggilan kerja, DISARANKAN :
1. Ajukan pertanyaan
Untuk menghindari penipuan atau hal-hal negatif lainnya, sewaktu menerima kontak telepon pertama, ajukan pertanyaan menyangkut identitas perusahaan. Misalnya:
- nama perusahaan dan jenis industri
- dari mana mereka mendapatkan data Anda
- alamat dan nomor telepon perusahaan
- nama dan posisi si penelepon
- posisi yang ditawarkan dan gambaran singkat mengenai pekerjaan yang
akan ditangani
2. Ungkapkan dengan jelas sejauh mana Anda meminati tawaran tersebut
- Bila Anda sama sekali tidak berminat pindah kerja, tolak tawaran dengan
santun sambil mengucapkan terima kasih dan mengajukan alasan yang
masuk di akal.
- Bila Anda ragu-ragu, minta waktu untuk memikirkan tawaran tersebut
dengan memberi batas waktu yang jelas; kapan dan melalui apa Anda
akan memberi kabar.
- Bila Anda berminat menjajakinya, tanyakan langkah selanjutnya yang
harus Anda lakukan.
3. Langkah selanjutnya
- Ketika menghadiri wawancara

Pelajari dengan seksama budaya kerja di perusahaan yang memberi tawaran. Ajukan pertanyaan mendetil tentang berbagai hal menyangkut pekerjaan yang ditawarkan: struktur organisasi, cara pengambilan keputusan di departemen yang bersangkutan, pola interaksi dengan atasan dan antar karyawan, bagaimana prestasi Anda akan dinilai, seberapa besar beban pekerjaan yang akan ditangani, keharusan kerja lembur atau tugas ke luar kota, dan sebagainya.

- Pertimbangkan dengan seksama sebelum memutuskan

Budaya kerja perlu dipelajari karena prestasi seseorang di tempat kerja bukan hanya ditentukan oleh faktor internal individu yang bersangkutan. Analogi berikut ini mungkin tepat untuk menggambarkan situasi yang ada:

“benih yang baik belum tentu tumbuh subur dan berbuah bila ditanam di sembarang lahan”. Sebaliknya “lahan yang subur belum tentu cocok untuk semua jenis tanaman”. Jadi ada kemungkinan, Anda yang begitu cemerlang di kantor lama, tidak bisa menunjukkan prestasi apa-apa di kantor baru.

JANGAN LAKUKAN

1. Langsung datang tanpa mengetahui dengan jelas identitas perusahaan dan posisi yang ditawarkan.
2. Menggantung jawaban, memberi harapan tanpa ketegasan dan batas waktu, menjanjikan untuk datang atau mengirim resume lengkap tetapi kemudian mengingkarinya tanpa kabar dan alasan yang jelas.
3. Menanyakan gaji dan atau mengajukan permintaan gaji pada kontak telepon pertama.
4. Terburu nafsu, cepat silau oleh tawaran gaji yang besar atau merasa sudah pasti diterima.
5. Merasa diri hebat, menilai diri terlalu tinggi sehingga mengajukan gaji dan paket kompensasi yang jauh di atas pasaran atau kurang masuk akal.

Last but not least, ketahuilah bahwa perusahaan dan pencari kerja sebetulnya berada pada posisi yang setara dan saling membutuhkan. Jangan mengemis pekerjaan, tetapi juga jangan menganggap perusahaan sedang mengemis pada Anda. Selamat “diburu” dan “berburu” karir!

sumber : karir.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan isikan komentar. Terima kasih